Scooter

Scooter
Scooterku

Rabu, 16 November 2011

E-BUSINESS


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana dalam situs web tersebut terdapat banyak laman ( pages ) yang merupakan tempat dari suatu informasi diletakkan. Dan laman-laman situs tersebut diatur, membentuk struktur yang disusun dalam suatu situs web sehingga saling berhubungan satu sama lain. Sebagai sumber informasi, seringkali pencari informasi harus mencari
informasi yang diinginkan di laman-laman suatu situs web yang terkait dengan informasi yang dicari.
Internet yang semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas ke berbagai bidang membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan e-business oleh perusahaan. Pada industri ebusiness, situs web menjadi tempat utama ditawarkannya layanan oleh perusahaan. Sehingga situs web berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah e-business. Membuat suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah hal yang penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri e-business, sifat dasar situs web sebagai pusat informasi juga berarti bahwa, sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat kefektifan dan usabilitas/kegunaan yang tinggi sehingga pengguna atau pencari informasi dapat dengan mudah dan cepat mencari informasi yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini, saya akan merumuskan masalah pada: Apa itu e-business serta bagaimana penjelasan mengenai e-business?
C. Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu e-business dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-business.
BAB II
PEMBAHASAN
E - Business (Electronic Business)
Sejarah dalam perkembangan E-Bussiness
E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. e-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Bab ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan langkah – langkah awal e – business organisasi.
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
v Pelaku E-Business
-Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
v Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Komputer, data yang telah terkomputerisasi
- internet
v Kegiatan Sasaran
- Kegiatan bisnis
- Proses bisnis utama
- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
- Operasi bisnis utama
v Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
- Transformasi proses bisnis
- Sharing informasi
v Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll
Jenis E-Business Karakteristik
Ø B2C (Business to Customer)
• Antar organisasi dan perorangan
• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi)
• Secara relatif sederhana
Ø B2B (Business to Business),
Ø B2G (Business to Government), serta
Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi
• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
• Lebih kompleks
Infrastuktur untuk E-Business
Jenis – jenis Jaringan dalam E-bussiness yaitu
• Local Area Network (LAN)
Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan yang lain (biasanya dalam satu gedung).
• Wide Area Network (WAN)
Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang luas.
• Value Added Network (VAN)
Adalah sistem komunikasi jarak jauh yang didesain dan dikelola oleh suatu perusahaan yang independen.
Software Komunikasi
Fungsi software komunikasi :
• Pengendali akses, menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan.
• Pengelola jaringan, mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data.
• Pengiriman data dan file, mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan.
• Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan, memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
• Keamanan data, melindungi data selama pengiriman dari akses pihakyang tidak berwenang.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya
Saran
Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat:
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua fasilitas yang ada.

Sumber : www.google.co.id
              www.wikipedia.com
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar