Scooter

Scooter
Scooterku

Senin, 21 Maret 2011

MASALAH HAM di WARGA MISKIN


Seperempat Warga Kendal Miskin

ekitar 250.000 dari 1.150.000 atau kurang dari seperempat warga Kendal, Jawa Tengah, hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Kendal berpikir keras untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut.
Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengungkapkan hal ini di Kendal, Senin (21/2/2011). Salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan, menurut dia, dengan mempromosikan Kabupaten Kendal sehingga banyak investor yang masuk dan mau menanamkan modalnya.
”Saya akan jemput bola, di mana ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya ke Kabupaten Kendal, saya langsung mendatanginya bersama instansi terkait,” kata Widya. Ia menegaskan, pihaknya sudah menemui beberapa investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Harapannya, para investor itu dapat segera membuat perusahaan di Kabupaten Kendal sehingga terbuka lapangan kerja yang bisa menyerap tenaga kerja.
”Ada juga investor yang sudah tertarik untuk membuat PLTU di Patebon, Kendal,” tuturnya. Selain banyaknya warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 29.000 siswa  di Kabupaten Kendal juga memerlukan bantuan biaya sekolah.
Widya meminta masyarakat Kabupaten Kendal yang mempunyai rezeki lebih supaya bersedia membantu anak-anak yang kurang beruntung itu dengan cara menjadikan anak asuh.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Ketua Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) supaya bisa mencarikan dana untuk mereka,” ujar Widya.
Ketua GNOTA Kabupaten Kendal Fallah mengaku pihaknya sudah melakukan penggalangan dana untuk siswa yang kurang mampu itu. Selain menggelar pentas seni amal, pengurus juga mendatangi rumah-rumah pengusaha Kendal.
”Hasilnya lumayan. Semoga bisa bermanfaat untuk siswa yang membutuhkan biaya sekolah,” kata Fallah.


Sumber : Kompas.com
Oleh : administrator ditjen HAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar